No
|
Nama tokoh
|
lahir
|
Tahun kiprah
|
Judul buku
|
Gagasan
|
1
|
Charles Babbage
|
1792
|
1832
|
On the Economy Of Machinery and
Manufactures
|
Beliau tertarik pada prinsip
efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah,
untuk menentukan seorang manajer harus memakai fasilitas, bahan, dan tenaga
kerja supaya rnendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Disamping itu Babbage
sangat memperhatikan faktor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam
sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para
pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang
dalam peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan para pekerja selayaknya
menerirna pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan mereka, ditambahkan
dengan pembagian keuntungan, dan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan
dalam peningkatkan produktivitas.
|
2
|
Frederick W. Taylor
|
1856
|
1911
|
- Principles Of Scientific
Management
- Testimory Before Special House
Comitte
- Shop management
|
. Taylor membuat prinsip-prinsip
yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan
yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu,
pendapatan pekerjaan dan semangat
kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan
yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah
secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara
ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan
pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara
manajernen dengan pekerja.
|
3
|
HenryL Gant
|
1861
|
Gant Chart
|
Ia menekankan pentingnya mengembangkan
minat hubungan timbal balik antara manajernen dan para karyawan, yaitu kerja
sarna yang harmonis. Henry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting
sehingga menggarisbawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian
tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan
dalam segala masalah manajemen
|
|
4
|
The Gilbreths (Frank B. Gilbreth)
|
1868
|
“three position plan of promotion
|
rnempelajari masalah gerak dan
kelelahan, juga tertarik dengan usaha membantu pekerja menampilkan potensinya
secara penuh sebagai makhluk manusia. Setiap langkah yang dapat rnenghasilkan
gerak dapat mengurangi kelelahan
|
|
5
|
Lilian Gilbreth
|
1878
|
“three position plan of promotion
|
usaha untuk menemukan cara
satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam menerapkan
prinsip-prinsip manajemen ilmiah, harus memandang para pekerja dan
mengertikepribadian serta kebutuhan mereka. Ketidakpuasan di antara pekerja
karena kurang adanya perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.
|
|
6
|
Henry Fayol
|
1841
|
1916
|
General and Industrial management
|
Fayol berkeyakinan keberhasilan
para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena
adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol
berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan
pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari
dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan
|
7
|
Mary Parker Folett
|
1868
|
Mari percaya bahwa adanya hubungan
yang harmonis antara karyawan dan manajemen brdasar persamaan tujuan, namun
tidak sepenuhnya benar untuk memisahkan atasan sebagai pemberi perintah
dengan bawahan sebagai penerima perintah. Beliau menganjurkan kedudukan
kepemimpinan dalam organisasi, bukan hanya karena kekuasaan yang bersumber
dari kewenangan formil, tapi haruslah berasal dari pada pengetahuan dan
keahliannya sebagai
manajer.
|
||
8
|
Oliver Sheldon
|
1894
|
1923
|
Filsafat rnanajemen
|
menekankan tentang adanya tanggung
jawab sosial dalam dunia , usaha, sehingga etika sarna pentingnya dengan
ekonomi alam manajemen, dalam arti melakukan pelayanan barang dan jasa yang
tepat dengan harga yang wajar kepada masyarakat. Manajemen juga harus
memperlakukan pekerja dengan adil dan jujur. Beliau menggabungkan nilai-nilai
efisiensi manajemen ilmiah dengan etika pelayanan kepada masyarakat
|
9
|
ChesterL. Barnard
|
1886
|
1983
|
The Functions of the Executive
|
Chester L. Bernard beasumsi bahwa
perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus, apabila dapat
menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Beliau juga
menyatakan peranan organisasi informal sangat menentukan suksesnya suatu
tujuan perusahaan.
|
10
|
William Edwards Deming
|
1900
|
1950
|
Deming menjelaskan, “Orang tidak
perlu menjadi unggulan di setiap bagian atau di keempat bagian dalam rangka
memahami dan menerapkannya
Deming menganjurkan bahwa semua
manajer harus memiliki apa yang disebut Sistem Pengetahuan yang sangat besar,
yang terdiri dari empat bagian:
1. Apresiasi suatu sistem:
memahami keseluruhan proses y ang melibatkan pemasok, produsen, dan pelanggan
(atau penerima) barang dan jasa (dijelaskan di bawah);
2. Pengetahuan v ariasi: kisaran
dan meny ebabkan v ariasi dalam kualitas, dan penggunaan sampling statistik
dalam pengukuran;
3. Teori pengetahuan: konsep
menjelaskan pengetahuan dan batas-batas dari apa y ang dapat diketahui (lihat
juga: epistemologi );
4. Pengetahuan psikologi: konsep
alam manusia.
|
|
11
|
Warren Buffett
|
1930
|
1965
|
Compounded Annual Gain
|
Buffet selalu berprinsip bahwa
market adalah pelay an kita bukan tuan bagi kita (investor). Ia juga
menambahkan, sosok Buffett adalah fenomena baru dalam dunia inv estasi
sekarang ini, ia telah memadukan
kemampuan berfikir, matematika dan keterampilan dirinya.
|
12
|
Philip Kotler
|
1931
|
2005
|
Rethinking Marketing
|
Kotler berkesimpulan bahwa
marketing adalah bagian dari ekonomi dan mempercaya ilmu ekonomi untuk
menghasilkan ilmu ekonomi modern. ilmu ekonomi terlalu menyederhanakan pasar
dalam konteks yang sebenarnya. Ilmu ekonomi banyak fokus ke harga dalam
kaitannya dengan permintaan dan penawaran. Padahal peran dari iklan, tenaga
penjualan, dan saluran penjualan dalam menciptakan permintaan sangatlah
besar.
|
13
|
Michael Eugene Porter
|
1947
|
kontribusinya yang terkenal yaitu
Porter’s Five Forces Analysis (Analisa Five Forces Porter)
.
The threat of a substitute product
The threat of the entry of new
competitors
The bargaining power of customers
The bargaining power of suppliers
The intensity of com petitive
rivalry
|
||
14
|
Peter Drucker
|
1909
|
1953
|
Druker mengajarkan struktur
desentralisasi. Ini didapatkan dari studi kasus di General Motors. Ia meny
ebutkan, kantor pusat harus menahan diri untuk tidak mengatur suatu div isi
bagaimana melakukan pekerjaanya
|
|
15
|
Adam Smith
|
1723
|
1776
|
-Theory of Moral
Sentiments
-An Inquiry Into the Nature and
Causes of The Wealth of Nations
|
Smith menekankan arti pokok yang
paling penting adalah tenaga kerja. Smith dengan gigih menekankan bahwa
peningkatan produksi dapat dicapai lewat pembagian kerja dan dia menyerang
habis semua peraturan pemerintah yang usang dan campur tangannya berikut
hambatan-hambatan yang menghalangi perkembangan dan pe
|
Selasa, 20 Agustus 2013
Tokoh - Tokoh Manajemen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: